Aku Belajar Dari Peribahasa (1. Alah Bisa Karena Biasa)
#TantanganMenulis365-H33
Aku Belajar Dari Peribahasa
(1. Alah Bisa Karena Biasa)
"Kenapa , sih, Umi selalu bawel menyuruh kita membereskan tempat tidur setiap hari?" Thoriq bertanya pada Umi.
"Iya, kenapa Umi juga suka menyuruh kita menjemur handuk di luar rumah setiap habis dipakai mandi?" Bilqis ikutan bertanya.
"Kenapa Umi juga selalu meminta kita mengambil makanan secukupnya, menghabiskannya, lalu membereskan bekas makan kita sendiri?" Kak Yusuf ikut nimbrung juga bertanya.
"Semua itu Umi lakukan karena Umi ingin kalian terbiasa disiplin, bertanggungjawab terhadap diri sendiri, dan belajar menempatkan sesuatu pada tempatnya," Umi menjawab.
"Kalau di rumah sudah dibiasakan, nanti kalian pergi atau tinggal di manapun, sudah terbiasa melakukannya. Tidak canggung, malu, atau malas lagi," tutur Umi menambahkan.
"Seperti pepatah mengatakan 'Alah bisa karena biasa'. Begitu, Sayang," ucap Umi seraya tersenyum pada ketiga buah hatinya.
"Alah...alah apa tadi Umi?" Thoriq bertanya bingung.
"Alah bisa karena biasa. Disebabkan karena kita terbiasa maka kita jadi bisa melakukannya. Begitu kurang lebih maksudnya," jawab Umi yang disambut dengan anggukan kepala oleh Yusuf, Thoriq, dan Bilqis.
"Kita pasti bisa melakukan apapun jika kita terbiasa berlatih melakukannya. Jangankan hal yang sederhana. Hal besar dan hebat sekalipun, jika kita selalu berlatih melakukannya, insyaallah akan terasa ringan dan mudah untuk terus kita kerjakan. Mengerti?" Tanya Umi pada ketiganya.
"Baik, Umi. Kami akan coba belajar dan berlatih lebih baik lagi. Insyaallah," kompak ketiganya menjawab.
"Terima kasih, Sayang. Semoga Allah memudahkan setiap langkah kalian menuju kebaikan. Amin ya rabbal aalamiin," Umi tersenyum bahagia.
*Sukabumi. Senin, 18 Mei 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap, telah mengingatkan peribahasa yang baik, sukses selalu bu
Terima kasih Ibu. Sukses juga untuk Ibu.
Mantap, ..tidak hanya thoriq..saya uga belajar dari peribahasa lagi nih..apik bu..lama dilupakan nih perihal peribahasa..semoga pak CEO MGI mau beramai ramai berperibahasa he..he, salam hormat
Iya Pa. Seru juga belajar peribahasa lagi. Terima kasih sudah mampir Bapak.